Penulis: admin

KegiatanNewspengumuman

Wujudkan Salah Satu SDGs Desa, Tim 1 KKN UNDIP Rancang Tempat Pembuangan Sementara dengan Unsur Material Ramah Lingkungan

Moga (05/02/2023) – Sampah merupakan salah satu topik yang kerap menjadi isu, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Permasalahan terkait sampah ini dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti kurangnya kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya, kurangnya fasilitas untuk menampung sampah yang sesuai dengan standar, serta sistem pembuangan sampah yang kurang efisien hingga tidak dapat diimplementasikan dengan optimal. Tidak jarang permasalahan terkait sampah menyebabkan terganggunya estetika, kebersihan dan kenyamanan lingkungan di sekitar tempat tinggal dan tempat beraktivitas. Oleh karena itu permasalahan ini dapat berdampak pada keberlangsungan kegiatan-kegiatan penting bagi masyarakat.
Sama halnya dengan yang terjadi di Desa Pepedan, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. Masyarakat di desa tersebut, masih memiliki kebiasaan membuang sampah sembarangan di jalan, saluran drainase, irigasi maupun sungai. Hal ini disebabkan karena kurangnya jumlah sarana persampahan di Desa Pepedan. Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di desa tersebut sudah tidak dapat berfungsi dengan optimal, karena sampah yang menumpuk. Saat ini, kondisi TPS di Desa Pepedan telah ditumbuhi tanaman-tanaman liar, sehingga TPS tidak dapat dioperasikan secara normal lagi. Berkaitan dengan hal ini, perangkat desa juga menyebutkan bahwa TPS yang ada dianggap dapat merusak estetika dan kesan pertama pengunjung yang datang ke Desa Pepedan. Terlebih karena desa ini sedang merintis desanya menjadi desa wisata.
Permasalahan sampah di Desa Pepedan juga berkaitan dengan sistem pengangkutan sampah yang kurang efisien. Hal ini disebabkan karena sampah pada tiap-tiap rumah di desa tersebut hanya diangkut sebanyak 2 kali dalam seminggu. Akibatnya, terjadi penumpukan sampah pada masing-masing rumah, sehingga timbul bau yang tidak sedap. Oleh karena itu, sebagian masyarakat memilih untuk membuang sampah pada irigasi, drainase maupun sungai. Hal ini tidak hanya mengganggu estetika, kenyamanan dan kebersihan lingkungan, namun juga berpotensi untuk mencemari sungai yang menjadi salah satu aset bagi pengembangan desa wisata di sana.
Setelah melakukan observasi secara langsung serta berdiskusi dengan tokoh – tokoh di Desa Pepedan, mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro yang mengunjungi Desa Pepedan sepakat untuk menyusun program membuat perencanaan dan perancangan untuk merevitalisasi TPS yang ada, serta mengajukan sistem baru untuk diterapkan di desa tersebut. Program kerja ini akan diusulkan kepada pemerintah desa dengan harapan program yang diusulkan dapat menangani permasalahan terkait sampah yang ada di Desa Pepedan. Mahasiswa KKN merencanakan program revitalisasi TPS dengan mendesain ulang TPS yang ada melalui konsep yang tidak merusak nilai estetika desa, yaitu dengan menggunakan beberapa bak kontainer berukuran 6m3 yang dapat ditutup apabila bak sudah penuh. Para mahasiswa KKN juga mengusulkan sistem pengangkutan sampah dengan pola individu tidak langsung menggunakan gerobak sampah untuk menjemput sampah setiap harinya dari rumah – rumah warga ke TPS. Selanjutnya, sampah – sampah tersebut akan diangkut dengan menggunakan arm roll truck dari TPS ke TPA setiap hari keempat pengangkutan. Desain TPS yang diajukan oleh mahasiswa juga dirancang untuk menggunakan material yang ramah lingkungan, yaitu dengan menggunakan ecobrick. Dengan begitu, masyarakat juga diajak untuk mengolah sampah plastiknya menjadi produk daur ulang yang lebih bermanfaat.
Program mengenai usulan pengadaan revitalisasi TPS direspon baik oleh perangkat desa. Harapannya dengan adanya usulan ini pemerintah desa dapat mengimplementasikan sistem pembuangan sampah yang lebih baik agar dapat mengurangi permasalahan sampah yang saat ini terjadi di Desa Pepedan dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat desa untuk membuang sampah pada tempatnya.

KegiatanNews

Bijak Menggunakan Internet, Mahasiswa Tim 1

Moga (05/02/2023) – Gadget atau peralatan elektronik terutama ponsel genggam/handphone telah menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi sebagian besar masyarakat, begitu pula di Indonesia. Dengan menggunakan handphone, masyarakat dapat mengakses informasi secara lebih mudah dan cepat. Handphone juga dapat menjadi media edukasi, bermain hingga berinteraksi sosial di dunia maya. Tidak hanya itu, saat ini handphone juga menjadi salah satu media hiburan yang dapat digunakan oleh semua kalangan usia dan kelompok masyarakat. Akan tetapi, dari berbagai dampak positif yang dapat diambil melalui penggunaan handphone sebagai media edukasi, belajar dan hiburan masyarakat, alat ini juga dapat memberikan dampak negatif bagi penggunanya apabila tidak dimanfaatkan sebaik mungkin. Terlebih ketika penggunanya berasal dari kelompok usia yang masih membutuhkan pengawasan dan belum pandai mengatur waktu, prioritas dan tanggung jawabnya, yaitu anak-anak. Penggunaan handphone dalam jangka waktu yang berlebihan juga dapat memberikan dampak kecanduan, gangguan pada siklus tidur, kurangnya aktivitas fisik, hingga timbul keterbatasan dalam berinteraksi sosial di dunia nyata. Oleh karena itu, pengawasan dalam penggunaan handphone sebagai media informasi bagi anak-anak perlu dilakukan agar pemanfaatannya optimal.
Setelah berdiskusi dengan beberapa orang tua serta pengamatan masyarakat terutama anak-anak Sekolah Dasar yang ada di Desa Pepedan, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro di Desa Pepedan mengidentifikasikan bahwa penggunaan handphone memiliki dampak yang kurang baik bagi anak-anak. Sebagian anak-anak belum dapat menyikapi perilaku yang kurang sopan dari para influencer yang ada di dunia maya. Sebagian lainnya juga menggunakan handphone untuk bermain gim secara berlebihan. Hal ini menyebabkan anak-anak tidur terlalu malam, karena terlalu asyik bermain handphone hingga lupa melaksanakan tanggung jawabnya sebagai pelajar. Berkaitan dengan hal ini, para orang tua juga memiliki keluhan terkait kebiasaan anak-anaknya yang sering kali lupa waktu akan kewajibannya.
Dalam menyikapi dan merespon hal ini, mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro di Desa Pepedan menyusun program Netiket (Etika dalam Berinternet) terutama dalam pemanfaatan gadget. Program ini tidak hanya ditargetkan kepada anak – anak di SDN Pepedan, melainkan juga kepada para orang tua yang memiliki anak atau cucu yang masih berusia dini dan butuh pengawasan dalam penggunaan handphone-nya. Metode yang dilakukan mahasiswa KKN adalah dengan melakukan pertemuan untuk mengajari anak – anak di SDN Pepedan terkait beretika yang baik secara umum, serta contoh beretika yang baik di internet dan media sosial. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan contoh penggunaan handphone yang baik, optimal, dan tidak berlebihan. Setelah itu dilakukan pertemuan dengan ibu – ibu PKK yang ada di Desa Pepedan dengan tujuan menambah wawasan tentang dampak – dampak negatif penggunaan handphone yang berlebihan, pengawasan terhadap anak menurut para ahli, dan mendengar keluhan serta pertanyaan dari ibu – ibu dengan harapan Mahasiswa KKN dapat menjawab pertanyaan dan membantu keresahan orang tua dari persepektif mahasiswa KKN sebagai anak yang juga menggunakan handphone. Hal ini juga dilakukan untuk memberikan contoh-contoh kegiatan positif yang dapat dilakukan melalui handphone.
Selama pelaksanaan program kerja, kegiatan edukasi mengenai etika dalam berinternet direspon dengan baik, dilihat dari antusiasme siswa-siswi di SDN Pepedan. Harapannya dengan adanya program ini, anak-anak dan para orang tua di Desa Pepedan mendapatkan wawasan lebih dalam mengenai dampak-dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan serta contoh penggunaan handphone sebagai media informasi yang dapat dimanfaatkan sebagai wadah edukasi, belajar dan bermain bagi penggunanya.

KegiatanNews

Camat Moga beserta tim Reformasi Birokrasi melaksanakan kegiatan Ekspos Progres Tindak Lanjut Atas Laporan Hasil Revisi (LHR) PMPRB Perangkat Daerah

Pemalang- Bertempat di Hotel Winner Kabupaten Pemalang, Kamis ( 15/12/2022), Camat Moga beserta tim Reformasi Birokrasi melaksanakan kegiatan Ekspos Progres Tindak Lanjut Atas Laporan Hasil Revisi (LHR) PMPRB Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2022 dengan narasumber Ibu Wiwit Setiawati dari Biro Organisasi Provinsi Jawa Tengah.

Pelaksanaan acara berjalan lancar.

KegiatanNewspengumuman

Kecamatan Moga mendapat Juara III Websie Teraktif Dalam Lomba Pengelolaan Informasi Publik yang diselenggarakan Oleh Diskominfo Kab.Pemalang

Pemalang – Plt.Bupati Pemalang, Mansur Hidayat memberikan beberapa penghargaan kepada sejumlah OPD di Kabupaten Pemalang pada malam festival film pendek ” Gempur Rokok Ilegal ” pada Jum’at malam ( 16/12/2022) di Pendopo Kabupaten Pemalang.

Penghargaan yang diberikan adalah reward dari program keterbukaan informasi publik yang dinilai dari keaktifan OPD dalam media sosial dan website. Kecamatan Moga memperoleh Juara III dalam kategori website terbaik.

Lomba tersebut diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang setiap tahunnya.

Kegiatan

Kafilah MTQ Kecamatan Moga sabet Juara Umum II di Lomba MTQ Tingkat Kab.Pemalang Tahun 2022

Pemalang – Camat Moga, Umroni memberikan pembekalan kepada kafilah MTQ Kecamatan Moga yang akan mengikuti lomba MTQ Pelajar XXVII dan Umum XXX tingkat Kabupaten Pemalang tahun 2022 dihalaman Pendopo Kabupaten Pemalang, Senin ( 12/12/2022 ).

Kecamatan Moga memberangkatkan 14 peserta dan 6 pembina ke Kabupaten Pemalang. Acara dibuka oleh Pj.Sekda Kabupaten Pemalang yang mewakili Plt.Bupati Pemalang pukul 09.00 wib.

Acara dilanjutkan dengan penampilan dari delegasi yang mengikuti lomba tersebut.

Alhamdulillah, Kecamatan Moga menjadi juara umum II dengan perolehan 3 emas dan 2 perak.

Kegiatan

Monitoring Pemasangan Box culvert di Desa Plakaran

Pemalang- Camat Moga, Umroni melakukan Monitoring pemasangan box culvert  sebanyak 12 pcs pada jembatan penghubung Desa Plakaran pada hari Rabu ( 07/12/2012).Proyek dibiayai dari Anggaran perubahan tahun 2022 dan ditargetkan penyelesaian tanggal 20 Desember 2022.

“Box culvert memiliki fungsi untuk kedap terhadap air tanah sehingga sangat cocok untuk digunakan pada konstruksi bawah tanah terutama pada saluran air.” ucap Camat Moga.