Bijak Menggunakan Internet, Mahasiswa Tim 1
Moga (05/02/2023) – Gadget atau peralatan elektronik terutama ponsel genggam/handphone telah menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi sebagian besar masyarakat, begitu pula di Indonesia. Dengan menggunakan handphone, masyarakat dapat mengakses informasi secara lebih mudah dan cepat. Handphone juga dapat menjadi media edukasi, bermain hingga berinteraksi sosial di dunia maya. Tidak hanya itu, saat ini handphone juga menjadi salah satu media hiburan yang dapat digunakan oleh semua kalangan usia dan kelompok masyarakat. Akan tetapi, dari berbagai dampak positif yang dapat diambil melalui penggunaan handphone sebagai media edukasi, belajar dan hiburan masyarakat, alat ini juga dapat memberikan dampak negatif bagi penggunanya apabila tidak dimanfaatkan sebaik mungkin. Terlebih ketika penggunanya berasal dari kelompok usia yang masih membutuhkan pengawasan dan belum pandai mengatur waktu, prioritas dan tanggung jawabnya, yaitu anak-anak. Penggunaan handphone dalam jangka waktu yang berlebihan juga dapat memberikan dampak kecanduan, gangguan pada siklus tidur, kurangnya aktivitas fisik, hingga timbul keterbatasan dalam berinteraksi sosial di dunia nyata. Oleh karena itu, pengawasan dalam penggunaan handphone sebagai media informasi bagi anak-anak perlu dilakukan agar pemanfaatannya optimal.
Setelah berdiskusi dengan beberapa orang tua serta pengamatan masyarakat terutama anak-anak Sekolah Dasar yang ada di Desa Pepedan, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro di Desa Pepedan mengidentifikasikan bahwa penggunaan handphone memiliki dampak yang kurang baik bagi anak-anak. Sebagian anak-anak belum dapat menyikapi perilaku yang kurang sopan dari para influencer yang ada di dunia maya. Sebagian lainnya juga menggunakan handphone untuk bermain gim secara berlebihan. Hal ini menyebabkan anak-anak tidur terlalu malam, karena terlalu asyik bermain handphone hingga lupa melaksanakan tanggung jawabnya sebagai pelajar. Berkaitan dengan hal ini, para orang tua juga memiliki keluhan terkait kebiasaan anak-anaknya yang sering kali lupa waktu akan kewajibannya.
Dalam menyikapi dan merespon hal ini, mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro di Desa Pepedan menyusun program Netiket (Etika dalam Berinternet) terutama dalam pemanfaatan gadget. Program ini tidak hanya ditargetkan kepada anak – anak di SDN Pepedan, melainkan juga kepada para orang tua yang memiliki anak atau cucu yang masih berusia dini dan butuh pengawasan dalam penggunaan handphone-nya. Metode yang dilakukan mahasiswa KKN adalah dengan melakukan pertemuan untuk mengajari anak – anak di SDN Pepedan terkait beretika yang baik secara umum, serta contoh beretika yang baik di internet dan media sosial. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan contoh penggunaan handphone yang baik, optimal, dan tidak berlebihan. Setelah itu dilakukan pertemuan dengan ibu – ibu PKK yang ada di Desa Pepedan dengan tujuan menambah wawasan tentang dampak – dampak negatif penggunaan handphone yang berlebihan, pengawasan terhadap anak menurut para ahli, dan mendengar keluhan serta pertanyaan dari ibu – ibu dengan harapan Mahasiswa KKN dapat menjawab pertanyaan dan membantu keresahan orang tua dari persepektif mahasiswa KKN sebagai anak yang juga menggunakan handphone. Hal ini juga dilakukan untuk memberikan contoh-contoh kegiatan positif yang dapat dilakukan melalui handphone.
Selama pelaksanaan program kerja, kegiatan edukasi mengenai etika dalam berinternet direspon dengan baik, dilihat dari antusiasme siswa-siswi di SDN Pepedan. Harapannya dengan adanya program ini, anak-anak dan para orang tua di Desa Pepedan mendapatkan wawasan lebih dalam mengenai dampak-dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan serta contoh penggunaan handphone sebagai media informasi yang dapat dimanfaatkan sebagai wadah edukasi, belajar dan bermain bagi penggunanya.