KegiatanNews

Bantu Kembangkan UMKM Lokal, Mahasiswi Tim 1 KKN UNDIP Menyusun Buku Profil dan Dampingi UMKM Melakukan Pemasaran Online

Pepedan, Pemalang (09/02/2023) ¬¬– Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu jenis usaha yang dapat berkontribusi besar pada pertumbuhan dan pembangunan ekonomi wilayah maupun kota. Selain itu, tidak jarang ditemukan berita-berita terkait kemampuan UMKM yang dapat bertahan di tengah krisis ekonomi, seperti pandemi Covid-19. Di pedesaan, keberadaan UMKM dapat menjadi salah satu unsur yang mampu menghambat urbanisasi atau pergerakan masyarakat desa ke kota. Dalam kata lain, UMKM mampu menjadi alat untuk membentuk suatu kestabilan ekonomi masyarakat pedesaan. Akan tetapi, keberadaan UMKM di pedesaan sering kali menghadapi tantangan dalam pengembangannya, salah satunya terkait akses.
Akses terkait pelatihan seperti modal, alat produksi, hingga packaging merupakan unsur penting dalam pengembangan UMKM. Hambatan terkait akses untuk mendapatkan hal-hal tersebut tentu dapat mengganggu pengembangan UMKM kedepannya. Hal ini yang menyebabkan beberapa UMKM di pedesaan hanya dapat mengakses pasar lokal atau tingkat kabupaten/kota saja. Oleh karena itu, mahasiswi KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Tahun 2023 merancang program kerja yang dapat membantu pengembangan UMKM lokal dengan membuat buku profil yang berisi rangkuman riwayat pelatihan, kerja sama, potensi dan masalah UMKM terkait, hingga mendampingi UMKM melakukan pemasaran secara online untuk memperluas jangakauan pemasaran. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Desa (SDGs) No. 8, yaitu Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata.
Penyusunan buku profil UMKM dilakukan melalui wawancara dengan pemilik salah satu kelompok UMKM di Desa Pepedan, yaitu Bu Rofiqoh sebagai pemilik kelompok UMKM JMB yang bergerak pada bidang kuliner/olahan makanan ringan khas Kabupaten Pemalang dan sekitarnya. Kelompok UMKM ini berhasil bertahan melewati krisis pandemi Covid-19. Bergabung dalam klaster UMKM olahan makanan ringan di Kabupaten Pemalang, Bu Rofiqoh juga kerap mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Melalui klaster ini, beliau juga mampu menjalin relasi dan menambah wawasan melalui kegiatan studi banding yang ada. Memasuki tahun ke-tujuh sejak pertama kali berdiri, pemilik UMKM JMB ini ingin memperluas pasar yang kini hanya dapat mengakses hingga Kabupaten Pemalang saja.
“Kalau sekarang penjualannya masih offline, konsinyasi ke warung dan toko oleh-oleh. Jarang share (memasarkan) via chat, inginnya mulai memasarkan secara online,” tutur Bu Rofiqoh Z.A sebagai pemilik kelompok UMKM JMB di Desa Pepedan sebagai sasaran pelaksanaan program ini.

(13/01/2023) Dokumentasi wawancara terkait potensi dan masalah pengembangan UMKM JMB bersama pemilik kelompok UMKM
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Melalui pembentukan buku profil dan pendampingan pemasaran online kepada pemilik dan pengurus kelompok UMKM JMB di Desa Pepedan ini, diharapkan UMKM di Desa Pepedan semakin berkembang. Selain itu, program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi UMKM dan arahan bagi pemerintah desa untuk mengembangkan UMKM melalui peningkatan akses pelatihan dan pendampingan yang tepat.
“Pemasaran online sudah bisa dilakukan sekarang. Melalui pemasaran yang konsisten, nantinya kelompok JMB bisa mengakses pasar hingga ke luar Kabupaten Pemalang. Perkembangan UMKM JMB yang cenderung stabil dan pesat ini juga dapat menjadi contoh supaya masyarakat sekitar bisa termotivasi membentuk usaha-usaha baru yang lebih kreatif dan inovatif,” tutur mahasiswi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro sebagai pelaksana program ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *