KegiatanNews

EKOBRICK! MAHASISWA KKN BANTU UBAH SIKAP SISWA SISWI SDN PEPEDAN TERHADAP SAMPAH DENGAN MEDIA ECOBRICK

Pepedan (26/01/2023) – Permasalahan tentang sampah sering kita jumpai baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor seperti kurangnya kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya, kurangnya fasilitas untuk menampung sampah yang sesuai dengan standar, serta sistem pembuangan sampah yang kurang efisien dan tidak dapat diimplementasikan dengan baik. Masalah pada sampah ini dapat menyebabkan akibat yang fatal pada keberlangsungan sector-sektor penting kehidupan seperti pada sektor pertanian, kebrsihan lingkungan dan alam, serta dalam menjaga nama baik daerah tersebut.
Hal tersebut merupakan sesuatu yang terjadi juga pada Desa Pepedan, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. Masyarakat setempat masih sering membuang sampah sembarangan di jalan, saluran drainase, dan sungai yang ada di desa tersbut. Mulai dari anak-anak yang masih bersekolah sampai orang tua yang sudah berumur masih memiliki kebiasaan untuk membuang sampah di sungai yang dapat menyebabkan dampak negatif seperti banjir, tersumbatnya aliran, serta pencemaran di daerah pertanian yang mengandalkan air dari saluran drainase yang ada di desa. Hal ini juga disebabkan karena kurangnya jumlah fasilitas seperti tempat sampah di desa tersebut.
Setelah melakukan observasi secara langsung serta berdiskusi dengan tokoh-tokoh di Desa Pepedan, mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro yang mengunjungi Desa Pepedan sepakat untuk menyusun program “Pelatihan Pembuatan Kerajinan Tangan Ecobrick Bersumber Limbah Plastik dan Botol Bekas”. Program ini ditujukan kepada siswa dan siswi SDN Pepedan dari kelas 1 sampai kelas 4. Karena sejak umur dini merupakan cara terbaik umtuk mengedukasi anak, efisien, dan paling bermanfaat untuk dilaksanakan pembentukan karakter. Pada 21 Januari 2023, dilaksanakan program ini yang bersifat pelatihan dan interaksi dengan siswa dan siswi SDN Pepedan bagaimana menyikapi adanya sampah plastik di lingkungan sekitar serta ajakan untuk mengumpulkan sampah sebagai sumber pembuatan ecobrick, dan membuang sampah pada tempatnya.

Dilakukan tindak lanjut pada tanggal 26 Januari 2023, dengan memberikan pelatihan kepada siswa siswi SDN Pepedan bagaimana cara membuat ecobrick dan contoh kerajinan tangan yang dapat dihasilkan – tepat sampah, kursi, meja, dan lainnya.
Harapannya dengan adanya program yang sudah dilakasanakan para guru dapat menyikapi permasalahan sampah dengan lebih baik, membentuk karakter anak-anak untuk dapat menjaga lingkungannya, dan dapat meningkatkan kesadaran anak maupun masyarakat desa untuk membuang sampah pada tempatnya. Selanjutnya dapat terus berkreasi dan berkreativitas melalui media ecobrick yang murah serta mudah didapat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *